Selasa, 28 Juli 2015

Pola rajutan untuk membuat bros

Bros rajut variasi nya banyak, bisa di pakai untuk semua usia. Biasanya ibu-ibu lebih suka bros yg bentuk nya bunga dengan warna yang kalem atau bentuk yang simple dan tidak terlalu mencolok. Kalau bros dengan warna cerah atau warna warni kebanyakan yang memakai adalah remaja sampai ibu-ibu muda, bentuk nya lebih bervariasi, dari yang simple sampai yang bertumpuk-tumpuk dan ada juga perpaduan antara rajutan dan pita-pita dengan tambahan batu-batuan.

Asiknya kalau membuat bros rajut adalah waktunya lebih singkat daripada membuat rajutan lain, hasilnya langsung terlihat, bisa mengunakan berbagai tehnik merajut, di sini saya banyak memakai tusuk tunggal (Sc), Tusuk ganda (Dc) dan Tusuk Triple (Tr). Benang yang saya pakai adalah benang katun dan soft katun.

Berikut ini terdapat beberapa contoh pola rajutan untuk membuat bros dengan motif bunga  :



Macam-macam Benang Untuk Merajut

Dalam proses merajut, benang adalah media utamanya. Namun sebelum mengenalkan macam-macam benang yang dapat digunakan untuk merajut, berikut ini sedikit penjelasan mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan benang. Dari beberapa sumber yang saya baca, ternyata benang dibuat dari empat macam bahan yaitu ada yang dibuat dari bahan sintetis, semi sintetis, serat alam dan blending.

Contoh benang yang terbuat dari bahan sintetis adalah benang bulky, sedangkan benang semi sintetis adalah benang rayon. Nah untuk benang yang terbuat dari serat alam atau alami adalah benang katun dan wool. Lalu untuk benang Athena adalah contoh benang yang terbuat dari benang blending.

Ada banyak sekali benang yang dapat kita gunakan untuk merajut. Benang-benang ini memiliki berbagai macam warna dan tekstur yang menarik. Adapun beberapa contoh benang yang dapat kita gunakan untuk merajut dan merenda adalah sebagai berikut :

1. Benang Bulky
Benang ini memiliki tekstur yang lembut. Selain itu juga teksturnya agak berbulu. Benang ini sangat pas dan cocok untuk dibuat topi, syal, scraf ataupun tas.



2. Benang Athena
Benang ini terdiri dari komposisi material wool dan acrylic. Benang ini juga bertekstur lembut. Pas sekali jika ingin kita gunakan untuk membuat syal, sweater dan topi. Panjang benang sekitar 250 meter, bisa untuk knitting dan crochet.



3. Benang Katun

Benang jenis ini bertekstur padat. Sehingga cocok kita gunakan untuk membuat jenis rajutan apa saja.



4. Benang Katun Big Ply
Benang ini memiliki diameter lebih besar dibandingkan benang katun biasa yaitu 2 kali diameter benang katun pada umumnya.



5. Benang Soft Katun
Benang jenis ini pas untuk dibuat rajutan apa saja karena lebih halus dan memiliki warna yang lebih mengkilap daripada benang katun biasanya.



6. Benang Rayon
Benang ini memiliki kesan jatuh dan adem saat dipakai. Bertekstur halus dan lembut. Sehingga pas sekali digunakan membuat rajutan-rajutan yang wearable, seperti rompi, baju, cardigan, syal, scraf, pashmina dan perlengkapan bayi.


7. Benang Polyester
Benang rajut ini terbuat dari bahan 100% serat polyester. Benang ini memiliki daya serap rendah  sehingga tidak menyerap keringat. Namun kuat, elastis, tidak mudah kusut dan tidak mudah luntur. Jenis benang ini cocok untuk bahan merajut tas, dompet, taplak, bros dan sebagainya selain produk wearable.


8. Benang Nylon
Benang nylon atau nilon memiliki tekstur yang keras serta mengkilap. Karena tekstur nya keras atau kaku maka benang ini sangat pas digunakan untuk membuat tas ataupun dompet.


9. Benang Acrylic
Benang ini bukan merupakan benang yang dibuat dari serat alami. Namun benang jenis ini memiliki banyak warna yang menarik. Di Indonesia, benang jenis ini sering juga disebut sebagai benang wol. Padahal benang acrylic berbeda dari benang wol. Benang acrylic ini banyak diminati karena harganya yang terjangkau untuk para pemula yang ingin belajar merajut.


10. Benang Panda
Benang rajut ini sangat pas untuk membuat baju. Mulai dari baju bayi sampai baju orang dewasa.
 11. Benang Mabel 
Memiliki tekstur dan terbuat dari bahan yang halus, lembut dan jatuh daripada katun biasa pada umumnya. Diameternya kurang lebih sama seperti katun ICT biasa. Benang ini  biasa cocok digunakan untuk membuat rajutan wearable seperti taplak, syal dan rompi. Baik knit maupun crochet.


12. Benang Big Mabel
Benang ini memiliki tekstur lembut, halus dan jatuh. Lebih halus dan jatuh daripada katun ICT biasa serta diameter yang 2 kali lebih besar dari mabel yang biasanya. Memiliki warna yang mengkilap. Cocok untuk membuat rajutan umum apa saja.


13. Benang Curly
Benang rajut curly memiliki tekstur keriting bila dirajut. Benang ini cocok untuk knitting  dan crochet. Sangat nyaman untuk dibuat syal, scarf, baju hangat, rompi, topi ataupun dibuat tas. Benang ini sangat cocok untuk pemula yang ingin memiliki hasil rajutan yang mewah tanpa harus repot melakukan variasi tusukan. Sehingga saat merajut menggunakan benang ini, kita cukup membuat rajutan basic saja.



14. Benang Marvelous Curly
Benang ini terbuat dari material acrylic dan memiliki tekstur yang lembut, hangat dan keriting. Dengan teksturnya yang unik yaitu keriting, maka benang ini juga cocok untuk dibuat topi, syal yang hangat, sweeter dll.


15. Benang Corduroy
Tekstur unik benang ini adalah bentuknya yang pipih/gepeng. Selain itu juga lembut dan berbulu pendek.



16. Benang Jala
Adalah benang rajut yang memiliki bulir benang yang halus dan kecil namun rapi.  Jenis benang yang satu ini sangat cocok bila digunakan untuk membuat renda pada tepi kerudung, syal ataupun taplak meja.


17. Benang Kinlon
Atau benang katun kinlon adalah benang katun yang memiliki sifat yang hangat dikulit. Sering juga disebut benang  wol kinlon. Benang ini berdiameter 2-3 mm. Warna yang tidak luntur menjadi salah satu cirinya. Benang ini cocok sekali jika dibuat syal karena mengembang.



18. Benang Minlon
Benang ini sejenis dengan benang kinlon. Benang minlon adalah benang katun yang memiliki tekstur yang lembut dan ringan. Pas sekali untuk membuat syal dan Amigurumi.



19. Benang Katun Orchid
Benang ini memiliki tekstur yang pecah namun lembut. Bisa digunakan untuk membuat syal ataupun baju.
Referensi : belajarcaramerajut.com
                 benangrajutq.com

Minggu, 26 Juli 2015

Crochet



Crochet

Sebelum memulai merajut ada baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang segala sesuatu yang berhubugan dengan merajut itu sendiri. Pengertian Crochet, Perbedaan crochet dengan knitting, peralatan merajut, simbol dalam merajut, istilah crochetmacam-macam benang rajut, Macam-macam jenis tusukan rajut, dan sebagainya.

Perbedaan Crochet atau Knitting

Merajut terbagi menjadi 2 cara yaitu: Crochet atau Knitting, keduanya sama-sama tehnik merajut. Bedanya:
- Crochet: Secara sederhana crochet menggunakan 1 jarum.
- Knitting: knitting menggunakan 2 jarum.

Peralatan Merajut:

1. Hook / Hakken/Hakpen.

Hakpen memiliki ukuran bermacam-macam. Penggunaannya disesuaikan dengan ukuran benang. Sesuaikan antara hakpen dan ukuran benang. Karena jika hakpen terlalu kecil, hasil rajutannya akan terlalu rapat dan kaku. Begitu juga sebaliknya apabila hakpen terlalu besar hasil rajutannya akan terlihat besar dan longgar .

Penggunaan bahan dan ukuran hakpen yang disarankan :
1.  Nomor 1/0 untuk benang katun ukuran 5
2.  Nomor 2/0 - 3/0 untuk benang katun nomor 10, benang rayon, benang wol 2 ply, benang wol lokal.
3.  Nomor 4/0 - 5/0 untuk benang katun nomor 10 - 30, benang wol 4 ply, benang softly cotton 4 ply
4.  Nomor 5/0 - 6/0 untuk benang softly cotton 5 - 6 ply, benang katun nomor 30
5.  Nomor 6/0 - 7/0 untuk benang softly cotton 8 ply
6.  Nomor 7/0 - 8/0 utnuk benang wol katun tebal (soft worsted yarn, benag bulky 10-12 ply)

2. Benang.

Ukuran benang menyesuaikan dengan hakpen.

Jenis-Jenis Benang Rajut dan Perkiraan Harga:
  1. Benang Kinlon,  adalah benang rajut yang berbahan katun minlon. Cocok digunakan untuk membuat syal karena sifatnya yang mengembang dan hangat jika mengenai tubuh. Berat rata-rata 45 gr harganya berkisar antara Rp. 12.500,-
  2. Benang Wol Kenari, Berat rata-rata 30 gr harganya berkisaran antara Rp. 5.500,-
  3. Benang Katun.  Adalah terbuat dari serat alami (kapas). Benang ini cocok digunakan untuk pemula yang baru belajar merajut. Benang katun sifatnya dingin, ringan dan memiliki variasi warna. Bisa digunakan untuk membuat berbagai pernik sulam, seperti: tas, dompet, taplak meja, dll.Benang katun ada yang memiliki satu warna dan ada yang gradasi (sembur). Jenis benang katun yang lain adalah benang katun bali halus (jasmine), benang katun import. Bisa digunakan utk project apa aja, Harganya biasanya berkisaran sekitar  Rp 8.500,- hingga Rp. 15.000,- Berat rata-rata 45 gr
  4. Benang nilon Benang Rajut Nilon, cocok untuk tas karena sifat benang yang kuat, kaku, dan mengkilat. Benang nilon ukuran kecil (no.12) cocok digunakan untuk aksesoris atau pernak-pernik. Untuk yang berukuran besar (D30) cocok digunakan pembuatan tas, dompet, dan sepatu. Harganya sekitar Rp.7,000,- sampai Rp 11.000,- untuk ukuran kecil, biasanya tanpa digulung. Tapi unutk ukuran besar harganya antara Price : Rp.38,000 hingga Rp 40.000,- dengan berat sekitar  300gr, bisa lebih.
  5. Benang Panda, harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.17,500 berat: 100gr hakken: no.3/4 knitting: 3mm
  6. Benang Woll sintetis/Acrilic, Dapat digunakan untuk membuat syal hangat, amigurumi/boneka dll Hakken no 3/4  Knitting uk 2,5mm berat 40gr harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.8,500
  7. Benang Acrylic linen, untuk menenun harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.15,000
  8. Benang polyester, Benangnya Ringan, Mengkilat, kuat dan Tidak Luntur Bisa Untuk Tas Bahan :polyester Hakken no.4/5 Berat :100 gram harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.12,000
  9. Benang ryon splash Sembur,  harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.17,000 berat 50gr Hakken 2/3 knitt 2,5mm Lembut, cocok dibuat utk syal, baju dewasa/baby dll, benang tidak pecah
  10. Benang orchid, Benangnya lembut Bahan :cotton Bisa di buat untuk baju,syal dll. Hakken no.4 Knitting :3mm harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.12,000 Berat 100gram
  11. Benang bulky, dr bahan akrilik, spt kapas, helainya tebal Cocok dibuat utk tas haken no 8/9/10 knitting uk 6mm berat 60-70gr harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.11,000
  12. Benang smock, Benangnya Mengkilat Berat 20gr Bisa digunakan sebagai tepi jilbab/kerudung dan accessories harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.5,000
  13. Benang jala Bisa di gunakan untuk membuat taplak Hakken no.0/1 atau ½ harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.5,000
  14. Benang rayon, berat 100gr Hakken 2/3 knitt 2,5mm Lembut, cocok dibuat utk syal, baju dewasa/baby dll, benang tidak pecah harganya biasanya sekitar Rp.17,000
  15. Benang Athena, Benangnya tidak luntur,lembut dan hangat. Bahannya :30% woll dan 70% akliric Bisa dibuat baju,topi dan syal hangat Hakken no.4 Knitting :3mm Berat :100gram harganya biasanya berkisaran sekitar  Rp.25,000

 3. Jarum Jahit. 
     Ini sebenarnya hanya sebagai alat bantu dari hasil akhir. Gunakan jarum jahit      berlubang besar.     Berfungsi utnuk penyelesaian produk.

4. Meteran. Sebagai ukuran untuk menyesuaikan pola.
5. Gunting. Memotong benang.
6. Penanda
Penanda rajutan fungsinya untuk memberikan tanda saat kita memulai merajut. ini bertujuan memudahkan kita dalam menghitung jumlah tusuk dalam rajutan. Tentang alatnya ada bermacam bentuk, bisa membelinya diperalatan rajut. tapi kita bisa juga memanfaatkan benda disekitar kita, misalnya benang. Perhatikan gambar berikut.

7. Lem tembak. 
Untuk menempelkan aksesoris pada rajutan.

Sebelum memulai merajut, ada baiknya mengenal simbol2 crochet dasar, di sini saya akan menggunakan istilah internasional dan juga bahasa Indonesia. 

Berikut adalah simbol-simbol crochet:

Simbol Crochet



Penggunaan dari simbol adalah: memberikan kemudahan dalam membaca pola rajutan atau membuat pola rajutan. 
 
Istilah2 crochet:
• Lp = Loop = lingkaran benang pada hakpen
• Turn = Balik
• Sp  = space  = spasi
• St = stitch
• Crochet Marker = penanda tusukan
• MC = main color (digunakan jika pola menggunakan lebih dari 1 warna)
• WS = wrong side = tampak belakang
• RS = right side = tampak depan
• Magic Ring

Macam-macam tusuk rajut

Tusuk Dasar

1. Rantai atau chain
Saat akan membuat rantai, terlebih dahulu awali dengan membuat lingkaran. Ada berbagai macam cara membuat lingkaran di awal rajutan crochet, kali ini saya mau mengajarkan membuat lingkaran tanpa membuat tusuk rantai.


Maaf nggak sempat ngambil gambar, jadi gambar2 saya pinjam disini: belajarcaramerajut.com

Masukkan jarum ke dalam lingkaran untuk mengambil buntut benang, lalu tarik benang ke dalam lingkaran 


Ambil benang dari gulungan dan taruh buntut benang ke sebelah kiri. tergantung pola anda, di contoh ini saya membuat 5 sc ke dalam lingkaran (buntut benang ikut di dalam lingkaran). Lalu,  tarik buntut benang sehingga lingkaran tertutup


slst ke sc pertama, jadilah lingkaran benang crochet awal.

2. Tusuk Tunggal (sc)




Single crochet (tusuk tunggal) termasuk tusuk dasar dalam crochet. Contohnya saja, anda bisa membuat syal hanya dengan menggunakan single crochet ini. Pertama anda buat tusuk tunggal sepanjang lebar syal yang diinginkan, lalu buat baris baris single crochet sampai sepanjang syal yang dikehendaki.

Lambang tusuk tunggal adalah sbb: xxx atau +

Sebagai latihan buatlah 21 tusuk rantai. Lalu masukkan hakken di rantai kedua dari ujung, karena rantai nomor satu dihitung sebagai tusuk tunggal pertama.
Ambil benang, sehingga terbentuk 2 lingkaran. 
Ambil benang dan masukkan ke kedua lingkarang tersebut, inilah yang disebut dengan tusuk tunggal / single crochet. Lanjutkan pada chain2 selanjutnya sampai ujung.

3. Setengah Tusuk Ganda (hdc)

Cara membuat :
a.  Kaitkan benang pada jarum, mulai tusukan pada ch 3
b.  Tarik jarum sehingga terdapat 3 lp.
c.  Kaitkan benang pada jarum, lalu tarik langsung melalui 3 lp.
d.  Mulai tusukan baru lagi

4. Tusuk Ganda (dc)

 
Cara  membuat :
a.  Buat tusuk rantai sebagai dasar
b.  Kaitkan benang pada jarum
c.  Masukkan jarum pada rantai ketiga terhitung mundur dari jarum
d.  Kaitkan benang pada jarum 
e.  Tarik benang melewati lubang rantia (langkah c)
f.   Kaitkan benang pada jarum
g.  Tarik benang melewati 2 lubang
i.  Tarik benag melewati 2 lubang
j.  Lakukan langkah a-g sesuai petunjuk pola

5. Triple (tr)


Tusuk ini mirip dengan tusuk ganda. Pada tusuk ganda, benang dikaitkan 1 kali di jarum, sedangkan pada
tusuk triple, benang dikaitkan 2 kali.
Cara membuat :
a.  Buat tusuk rantai sebagai dasar
b.  Kaitkan benang 2 kali, tusukkan pada rantai keempat
c.  Kaitkan benang 1 kali, lalu keluarkan dari tusukan rantai
d.  Kaitkan benang, lalu keluarkan benang melali 2 lubang di jarum
e.  Ulangi langkah d
f.  Kaitkan benang, lalu keluarkan benag dari 2 lubang jarum. Jika akan pindah ke baris kedua, awali dengan membuat tusuk rantai 4 kali.

6. Tusuk Sisip (sl st)

  Biasanya, tusuk sisip dipakai untuk menyambung dan membuat tusukan baru di temapt lain

Cara membuat :
a.  Masukkan jarum pada tusukan berikutnya
b.  Kaitkan jarum pada beang
c.  Tarik benang melewati lubang dan rantai pada jarum

Referensi:
Bundasugi.blogspot.com
belajarcaramerajut.com